Banyak yang Salah Mengira Kuburan, Ini Dia Pengertian Maqam Ibrahim yang Lebih Tepat

Kategori : Features, Ditulis pada : 10 November 2023, 14:22:34

Saat menunaikan ibadah haji ataupun umrah, Anda akan punya kesempatan untuk melihat banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah juga peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tidak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang mengira bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan keliru yang sering terdengar di masyarakat. Lalu, apakah itu Maqam Ibrahim?

Pengertian Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ berarti ‘pijakan’. Maqam Ibrahim merupakan tempat pijakan berupa batu yang digunakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah adalah bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail oleh perintah Allah, yang kini menjadi bangunan suci yaitu kiblat bagi umat Islam saat menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim menjadi sangat penting dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi batu bersejarah yang cukup penting bagi umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain yaitu Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya kemudian diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan tersebut semakin tinggi seperti yang dapat Anda lihat hingga sekarang. Dan, istimewanya Maqam ibrahim atau batu yang jadi pijakan ini akan ikut meninggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah sejarahnya, hingga Maqam Ibrahim ini akhirnya terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dulunya, tapaknya begitu jelas namun seiring waktu karena banyak dipegang dan diusap oleh manusia jadi tapak ini akhirnya menjadi tak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki ini masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm dan tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yaitu menempel di dinding Ka’bah di sebelah Hajar Aswad. Akan tetapi, seiring waktu posisi Maqam Ibrahim mengalami perpindahan tempat. Dan sekarang terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan sendiri yang berjarak sekitar 10 meter sisi timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini juga pernah berpindah tempat dari Ka’bah tetapi pasti kembali ke tempat asalnya atas kuasa dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, akan tetapi Maqam Ibrahim tak pernah dijadikan sesembahan oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan langsung mengenali Maqam Ibrahim ini melihat tampilannya yang cukup mencolok perhatian dan posisinya di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim tersebut telah dilapisi dengan perak dan disimpan dalam bangunan seperti sangkar burung yang berwarna keemasan.

Maqam Ibrahim Menjadi Tempat Shalat

Keutamaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu hari, saat Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dan melakukan thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Lalu Umar bertanya lagi, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Dan Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang berbunyi, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat 2 rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut setelah melakukan thawaf sebanyak tujuh kali putaran. Hal ini menjadi sunnah yang bisa Anda amalkan ketika menunaikan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam lanjutan ayat 126, ada doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki pada penduduknya, di antaranya buah-buahan untuk mereka yang beriman pada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam surat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata dalam Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang terdapat pada Maqam Ibrahim ini. Apabila Anda berkesempatan untuk melaksanakan ibadah di Baitullah, jangan lewatkan untuk shalat sunnah dan memperbanyak doa di Maqam Ibrahim. Sebab, tempat ini termasuk salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berdoalah dengan kesungguhan hati, dengan penuh harapan, agar Allah kabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itulah tadi penjelasan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan salah lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau tempat penguburan yang biasa disebut dalam bahasa kita. Sebagai informasi lain bagi Anda, makam atau tempat dikuburkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang berada di Masjidil Haram atau dekat dengan Ka’bah adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keistimewaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam di seluruh dunia bisa melihat secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id