5 Kiat Saat Beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kategori : Umrah, Tips, Ditulis pada : 24 November 2023, 18:00:20

Menjalani ibadah haji dan umrah pasti menjadi momen yang sangat dinanti-nantikan oleh kaum muslimin. Selain menjalani rukun umrah, banyak kesempatan menjalankan ibadah lain seperti sholat fardhu dan sholat sunnah. Apalagi, masjid yang digunakan adalah masjid yang bisa dibilang istimewa, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pastinya berlipat ganda pahalanya saat melaksanakan ibadah di sana.

Sewaktu di negeri sendiri, aktivitas berangkat ke masjid menjadi hal yang biasa. Akan tetapi, menjadi luar biasa ketika Anda berada di baitullah. Terdapat beberapa hal khusus yang harus Anda perhatikan sebelum berangkat ke masjid, baik itu ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Perlu diingat, ada ribuan bahkan jutaan jamaah yang melaksanakan ibadah di kedua masjid tersebut ketika musim haji dan umrah.

ruqaih-ibrahim-MtuIA64eJzQ-unsplash.jpg

Photo by Mseesquare Shahiq on Unsplash

Nah, jangan sampai peluang Anda untuk memaksimalkan ibadah jadi terhalang karena kurangnya pengetahuan atau informasi seputar cara beribadah di masjid ketika berada di Baitullah. Yuk, kita simak beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi berikut!

Perhatikan Jam-Jam Ketika Masjid Buka

Hal pertama yang harus Anda pahami adalah jam masjid dibuka. Anda bisa mengantisipasi untuk datang lebih awal, sebelum masjid dibuka. Berangkatlah minimal sepuluh menit jelang adzan berkumandang. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan berdesak-desakan dengan orang lain, saat masuk Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi.

Untuk Masjid Nabawi, pintu sudah mulai dibuka satu jam sebelum adzan subuh dikumandangkan. Sedangkan pada bulan suci Ramadhan, masjid dibuka selama 24 jam. Pintu masuk selalu lebih padat menjelang waktu sholat.

Perlu Anda ketahui, pintu masuk area Masjid Nabawi dibagi menjadi dua, jadi berbeda pintu masuk antara jamaah pria dan perempuan. Jangan sampai keliru, ya! Hal ini sedikit berbeda dengan Masjidil Haram, yang pintu masuknya bercampur antara pria dan wanita. Dengan mengetahui detail seperti ini bisa memudahkan bagi Anda saat ingin memasuki area masjid.

Ketahui Letak Tempat Wudhu

Sebaiknya, Anda sudah dalam keadaan berwudhu sebelum masuk area masjid. Anda dapat menyisihkan waktu untuk wudhu dari hotel tempat Anda tinggal selama di tanah suci. Walaupun, Anda juga bisa dengan mudah menjumpai tempat-tempat wudhu di area masjid.

Usahakan agar Anda dapat menjaga wudhu selama berada di dalam masjid. Karena, saat Anda telah berada di area dalam masjid, terutama Masjidil Haram, pastinya sudah ramai dengan orang-orang yang juga bersiap untuk shalat berjamaah. Ini juga menghindari Anda tak perlu bolak-balik ke kamar mandi.

Terutama bila Anda ingin shalat di shaf depan dekat dengan Ka’bah. Sayang bukan, jika Anda harus berpindah-pindah tempat lagi ketika sudah menempati posisi shaf depan yang cukup dekat dengan Ka’bah?

Amankan Alas Kaki dan Bawa Alat Sholat

Berbeda dengan sholat di Masjid di tanah air yang mengharuskan lepas alas kaki di pelataran masjid, Anda diharuskan merawat sendiri alas kaki yang Anda bawa. Bawalah tempat khusus untuk sandal Anda saat memasuki area Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi. Misalnya, dengan menyiapkan kantong atau tas kecil untuk menaruh sandal. Lalu Anda bisa leluasa membawanya ke dalam masjid, atau letakkan di tempat yang telah disediakan.

Nah, Anda juga wajib menyiapkan alat sholat Anda sendiri. Misalnya sajadah atau tasbih yang biasa Anda gunakan untuk beribadah. Usahakan tidak saling meminjam peralatan sholat meski dengan teman sesama jamaah, agar tidak kerepotan dan lebih tenang selama beribadah. Jangan ribet, agar tak terlewat waktu atau momen beribadah ketika di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Sebelum Keluar Dari Masjid

Serupa ketika sebelum memasuki Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Anda disarankan untuk menunggu sebentar hingga situasinya relatif kondusif untuk keluar dari masjid. Biasanya, jamaah berebut untuk cepat keluar dari masjid hingga berdesak-desakan. Untuk mengantisipasinya, tunggu 10 hingg 15 menit setelah selesai shalat berjamaah sampai lebih longgar.

8.jpg

Photo by Amien Taryamin on Unsplash

Anda bisa menggunakan acuan Tower Zam-zam untuk mengetahui letak pintu masuk dan keluar Masjidil Haram. Ingat untuk menyiapkan sandal yang telah Anda bawa di tas sandal ketika keluar masjid. Usahakan selalu berada bersama rombongan jamaah Anda agar tidak tersesat kembali ke penginapan.

Jika Anda Tersesat

Mengingat begitu luas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada kemungkinan jika Anda terlepas dari rombongan atau kesasar. Apabila Anda mengalami hal ini, tidak perlu panik, karena jika Anda panik akan semakin membuat Anda tidak fokus pada tujuan.

Kalau Anda kesasar sewaktu di Makkah, hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menuju ke Masjidil Haram, lalu carilah pintu masuk nomor 1 King Abdul Aziz Gate. Kalau Anda kesasar di Madinah, maka tunggu saja di pintu masuk Masjid Nabawi.

Mengapa harus menunggu di pintu masuk masjid? Ya, karena di tempat itulah banyak jamaah yang keluar masuk dan memungkinkan Anda berjumpa dengan jamaah asal Indonesia. Anda dapat bertanya atau meminta bantuan agar diantarkan ke rombongan Anda.

Nah, itu tadi beberapa tips ketika berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Anda pasti merasa beruntung bisa memperoleh kesempatan mengunjungi dua masjid yang diistimewakan ini. Apalagi banyak sekali keutamaan yang bisa Anda dapatkan, salah satunya bisa memanjatkan doa di tempat-tempat yang mustajab contohnya berdoa di Hijir Ismail dan Raudhah. Selamat beribadah!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id