Jangan Panik! Inilah Tips Haji dan Umrah Untuk Wanita Haid

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 20 September 2023, 14:54:05

Wanita memiliki fitrah yang berbeda dengan pria, salah satunya adalah harus mengalami yang namanya menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam hal ibadah, karena salah satu syarat mengerjakan ibadah yaitu suci dari hadas dan najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga kegiatan ibadah dapat dilakukan ketika seseorang sudah bersuci (thaharah).

 

WhatsApp Image 2023-09-15 at 11.25.13.png

Jadi, bagaimanakah bila seorang wanita yang tengah menunaikan ibadah haji dan umrah kemudian ia memasuki masa haid? Apakah hajinya sah, dan bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal ini. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi situasi seseorang yang haid saat melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah semakin maksimal, yuk simak informasinya sampai akhir!

Bolehkah Melaksanakan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Ketika Haid?

Ketika melaksanakan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tidak boleh dilakukan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda,

“ Lakukan apa saja yang dikerjakan oleh orang yang menunaikan ibadah haji kecuali thawaf di tanah suci hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Rasulullah yang lain menyebutkan, “Thawaf berkeliling Ka’bah adalah shalat. Oleh karena itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji serta umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya wajib dalam keadaan suci atau terbebas dari hadas kecil ataupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, jadi harus menunggu suci untuk bisa mengerjakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, beliau menceritakan pengalamannya ketika perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, lalu ia mengalami haid. 

“Aku ikut dalam haji wada’ bersama Rasulullah SAW, saat tiba di Makkah, aku mengalami haid sehingga tidak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak mengerjakan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini pada Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah dan berniatlah ihram untuk berhaji’.” (HR. Bukhari)

Jadi, yang diharamkan untuk dikerjakan ketika wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, bermalam di Mina dan Musdalifah tetap boleh dikerjakan.

Ada beberapa pendapat tentang pelaksanaan haji seorang wanita ketika sedang haid, terutama dalam hal thawaf tersebut. Menurut madzhab Syafii, seorang wanita yang sedang haid boleh mengerjakan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan harus menunggu hingga kondisi suci baru melakukan thawaf.

Berbeda menurut madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa pelaksanaan thawaf harus dalam kondisi suci. Maka, apabila seorang wanita yang sedang haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah namun harus membayar dam atau denda. Dalilnya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka melakukan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, jika seorang wanita melaksanakan haji kemudian ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan kepada orang yang telah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan mengonsumsi obat yang bisa mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. Kemudian ia bersuci dan melanjutkan thawaf.

WhatsApp Image 2023-09-17 at 05.44.22.png

Hal yang Harus Dilakukan Agar Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Saat Haid

Nah, supaya ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. Berikut tipsnya:

-Seorang perempuan yang mengalami haid ketika haji, mencoba untuk menerima dengan keikhlasan ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari benar bahwa hal tersebut adalah ketentuan dari Allah, dan berusaha untuk meninggalkan larangan saat haid sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.

-Memperbanyak mengingat kepada Allah, mengerjakan bentuk ibadah lain dalam rangkaian ibadah haji yang tidak dilarang dengan sungguh-sungguh contohnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

- Apabila memilih opsi untuk mengkonsumsi obat pencegah haid, pastikan darah menstruasi benar-benar berhenti serta Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang memperbolehkan untuk tetap mengerjakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri dan memakai pembalut yang aman supaya darahnya tidak tembus dan mengenai masjid.

Nah, itulah beberapa perkara terkait pelaksanaan haji serta umrah saat haid. Semoga dapat memberikan ilmu dan informasi untuk Anda ketika mengalami hal tersebut sewaktu menunaikan haji atau umrah.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id