6 Ibadah Ghairu Mahdah yang Dapat Anda Kerjakan Saat Haji dan Umrah
Menunaikan haji dan umrah merupakan pengalaman ibadah yang istimewa. Selain dapat beribadah di Baitullah, segala macam bentuk ritual ibadah baik itu ibadah mahdah ataupun ibadah ghairu mahdah bisa dinilai pahala yang berlipat ganda. Selain mengerjakan rukun haji dan umrah juga ibadah wajib, Anda dapat memaksimalkan ibadah dengan menjalankan ibadah ghairu mahdah saat menunaikan haji dan umrah.
Ibadah ghairu mahdah adalah ibadah selain ibadah fardhu seperti sholat. Sifatnya lebih seperti muamalah, yaitu ibadah umum yang jika dikerjakan diridhoi dan dicintai oleh Allah SWT. Termasuk di dalamnya terkait yang berhubungan antar manusia. Jadi, bentuk dari ibadah ghairu mahdah tak cuma yang bersifat ritual seperti sholat atau puasa, namun banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan juga bernilai ibadah.
Wujud dari ibadah ghairu mahdah ini bisa berupa perkataan ataupun perbuatan. Baik itu secara lahiriah atau dalam batin. Seperti yang Anda ketahui, ada banyak sekali unsur kehidupan yang manusia alami seperti kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, politik, kebudayaan dan juga seni. Dalam bentuk ibadah misalnya memotong hewan qurban, jual beli, wakaf, aqiqah, hingga melangsungkan pernikahan. Hal tersebut dapat bernilai ibadah di mata Allah jika dilakukan dengan niat ikhlas beribadah dan mendapat ridha Allah SWT.
Tentunya, tidak semua ibadah ghairu mahdah dapat Anda kerjakan ketika di tanah suci. Misalnya, kegiatan jual beli merupakan hal yang baik yang dihalalkan oleh Allah dan dapat bernilai ibadah. Namun, ketika melaksanakan haji dan umrah adalah waktu yang tidak tepat sehingga kegiatan ini malah mengurangi waktu untuk melakukan ibadah atau membuat pelaksanaan rukun haji dan umrah menjadi tidak fokus..
Nah, Anda mungkin penasaran. Apa saja sih wujud aktivitas yang termasuk ke dalam ibadah ghairu mahdah yang bisa dikerjakan saat haji dan umrah? Yuk, simak hingga habis ya supaya Anda bisa langsung mempraktekkannya ketika menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah!
I’tikaf
I’tikaf yaitu kegiatan berdiam diri di masjid dengan mengucapkan niat i’tikaf. Berbeda dengan i’tikaf di masjid biasa, Anda akan ber i’tikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah. Tentunya, suasana i’tikaf menjadi sedikit berbeda. Situasi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi cenderung lebih ramai dengan jamaah haji dan umrah yang lain.
Anda dapat memilih titik atau sudut masjid yang tidak terlalu ramai oleh orang yang berseliweran agar Anda bisa lebih tenang serta khusyu’ waktu melakukan i’tikaf. Anda dapat mengisi i’tikaf Anda dengan memperbanyak dzikir kepada Allah, membaca Alquran, shalat sunnah, dan berdoa kepada Allah SWT. Jangan lupa untuk mengambil wudhu sebelum memasuki masjid untuk ber i’tikaf.
Qurban
Menurut bahasa, qurban berarti dekat. Sedangkan menurut istilah, qurban artinya menyembelih hewan qurban yang sudah memenuhi syarat dan dilaksanakan pada waktu yang ditentukan yaitu ketika Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah. Tujuan dari melaksanakan qurban adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Photo by Sam Carter on Unsplash
Selain itu, setiap muslim dapat berqurban untuk meneladani kisah ketaatan Nabi Ibrahim yang Allah berikan perintah untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail yang juga begitu taat kepada Allah. Kemudian Allah menggantinya dengan hewan qurban karena begitu taat keduanya.
Inilah kesempatan bagi Anda yang sedang melaksanakan ibadah haji untuk melakukan salah satu ibadah ghairu mahdah yaitu berqurban. Anda bisa menyembelih hewan qurban di Baitullah. Pastinya sangat istimewa ketika Anda bisa melaksanakannya ketika haji, dan mendapatkan pahala yang berlimpah.
Shadaqah
Selanjutnya adalah bersedekah. Sangat dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah saat menunaikan ibadah haji dan umrah. Banyak fadhilah ketika seseorang bersedekah. Anda bisa memberikan apapun yang terbaik yang Anda punyai dengan niat semata-mata mengharap pahala dari Allah semata tanpa mengharap balasan dari makhluk-Nya.
Wakaf
Secara bahasa, wakaf artinya menahan. Sedangkan menurut istilah, wakaf artinya memberikan hal yang kekal zatnya, yang nantinya dapat mendatangkan manfaat untuk kepentingan umum di jalan Allah. Biasanya, jamaah haji dan umrah akan mewakafkan mushaf atau Alquran ke Masjidil Haram ataupun Masjid Nabawi. Anda dapat membeli Alquran saat di Makkah untuk kemudian diwakafkan.
Istiqomah Menjaga Wudhu
Menjaga wudhu termasuk ibadah ghairu mahdah yang bisa Anda lakukan ketika haji dan umrah. Dengan menjaga wudhu, Anda bisa mengerjakan lebih banyak ibadah seperti sholat sunnah, baca Alquran, ber i’tikaf dan seterusnya. Tanpa harus terus-terusan wudhu, sehingga lebih menghemat waktu. Apalagi, terdapat keutamaan yaitu meraih pahala dengan menjaga wudhu ini.
Photo by Nathan Dumlao on Unsplash
Memperbanyak Dzikir
Terakhir, Anda harus memperbanyak dzikir mengingat Allah selama melaksanakan ibadah haji dan umrah, kapanpun dan dimanapun. Jangan lupa untuk terus mengucapkan dzikir seperti beristighfar, bertakbir, tasbih, juga bertahmid yang bisa menjaga Anda dari berkata-kata yang buruk atau melewatkan detik demi detik di Baitullah tanpa mengingat Allah.
Ini adalah cara yang cukup mudah untuk Anda dalam meraih banyak pahala. Anda dapat membawa tasbih konvensional maupun menggunakan tasbih digital yang dipasang di jari agar selalu ingat untuk berdzikir kepada Allah.
Nah, itulah beberapa ibadah ghairu mahdah yang dapat Anda lakukan ketika beribadah haji dan umrah. Semoga dengan menjalankan ibadah tersebut, Anda bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.