Nyaris Gagal Umroh, Limbad Diteriaki “Syaiton“ di Imigrasi Arab Saudi
Nyaris Gagal Umroh, Limbad Diteriaki “Syaiton“ di Imigrasi Arab Saudi
Beberapa waktu lalu, jagat media sosial dihebohkan oleh kabar yang cukup tak biasa: pesulap kondang Indonesia, Limbad, sempat ditahan oleh petugas imigrasi Arab Saudi saat akan melaksanakan ibadah umrah. Bukan karena visa bermasalah, bukan pula karena membawa barang mencurigakan. Masalahnya? Gigi taring.
Ya, tidak salah baca.
Ternyata, penampilan khas Limbad, dengan jubah hitam, ekspresi tanpa kata, dan taring permanen, menjadi pemicu salah paham yang cukup serius di Bandara King Abdulaziz, Jeddah. Bahkan, menurut pengakuan rekan seperjalanannya, komika Abdur Arsyad, petugas sampai meneriakkan kata "syaiton!" saat melihat penampilan Limbad. Suasana langsung memanas, dan sang pesulap sempat ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam rombongan tersebut, suasana sempat bingung. Delegasi Indonesia belum hadir di lokasi, sementara komunikasi dalam bahasa Arab tak bisa dilakukan dengan lancar. Limbad, yang selama ini dikenal nyaris tidak pernah berbicara di depan umum, akhirnya membuka suara.
Dalam kondisi itu, Limbad akhirnya memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris singkat:
“I’m Indonesian artist.”
Tak hanya itu, ia juga menunjukkan video-video penampilannya di ponsel, termasuk cuplikan dari program TV dan aksi panggungnya sebagai pesulap profesional. Setelah melihat bukti tersebut, petugas akhirnya paham bahwa yang sedang diperiksa bukan makhluk gaib, melainkan seorang seniman Indonesia yang sedang menunaikan ibadah.
Pemeriksaan pun berakhir, dan Limbad diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Mekkah.
Refleksi Budaya: Antara Penampilan dan Persepsi
Kejadian ini memperlihatkan betapa pentingnya memahami perbedaan budaya dan cara pandang di negara tujuan, terutama dalam konteks ibadah ke Tanah Suci. Di Indonesia, penampilan eksentrik seperti milik Limbad dianggap sebagai bagian dari seni dan hiburan. Namun di Arab Saudi, simbol visual seperti gigi taring atau ekspresi ekstrem bisa ditafsirkan sangat berbeda, terutama di ruang-ruang yang sakral atau sensitif seperti imigrasi.
Hal ini menjadi pelajaran penting, terutama bagi jamaah umroh yang memiliki penampilan tidak konvensional. Waspada bukan berarti takut, namun antisipasi perlu dilakukan demi kenyamanan bersama dan kelancaran ibadah.
Pentingnya Pendampingan & Dokumentasi
Bagi jamaah dengan penampilan unik, penyedia travel umroh disarankan untuk memberikan briefing khusus serta membantu menyiapkan dokumen tambahan yang dapat memperjelas identitas jamaah di mata petugas luar negeri. Beberapa di antaranya adalah:
- Surat keterangan profesi
- Foto atau dokumentasi kegiatan resmi
- Video penampilan atau portofolio kerja
- Surat pengantar dari biro travel
Dengan dokumen pendukung yang sesuai, proses pemeriksaan dapat berlangsung lebih cepat dan menghindari potensi kesalahpahaman yang tidak perlu.
Al Marwah: Umroh dengan Bimbingan & Persiapan Menyeluruh
Sebagai biro perjalanan umroh yang telah mendampingi berbagai kalangan jamaah, Al Marwah memahami pentingnya edukasi, pendampingan, dan komunikasi yang baik sepanjang proses perjalanan. Dipastikan tidak akan ada kejadian seperti yang dialami Limbad.
Promo Umroh Agustus 2025 – Nyaman, Aman, dan Penuh Makna
Untuk jamaah yang ingin melaksanakan ibadah umroh pada bulan Agustus 2025, Al Marwah Travel menghadirkan dua pilihan paket promo spesial:
✈️ Umroh 9 Hari – Hanya Rp 28 Juta
✈️ Umroh 12 Hari (2x Jumat di Masjidil Haram) – Cuma Rp 33,9 Juta
Keunggulan Al Marwah:
✅ Briefing lengkap sebelum keberangkatan
✅ Pendampingan selama perjalanan, termasuk di pos imigrasi
✅ Tim profesional & ramah untuk jamaah semua usia
✅ Pembimbing ibadah berpengalaman dan sabar
Ayok buruan daftar, Tempat terbatas — jangan sampai ketinggalan keberangkatan, apalagi sampai tertahan di imigrasi karena salah paham seperti Limbad.

